Ini postingan beberapa malam yang lalu. yang di tengah-tengah menulis, saya baru sadar anjis-ni-tulisan-pribadi-banget. abis itu saya berenti. Hehe. Tapi karena udah telanjur saya tulis panjang-panjang sekalian saja saya posting temans. Satu hal yang saya suka dari posting sesuatu di blog adalah, di kemudian hari saya bisa tertawa, bisa malu, dan keluar komentar begini, “oh dulu ko cara berpikir gue culun abis sih”. Yea, sekedar meninggalkan jejak. So, here we go.
----
Mmh.. baru jam setengah sembilan malam. Tumben saya ‘on’ jam segini. Maksut saya, ‘on’ di sini saya lagi ngerasa waras, detak jantung normal, adrenalin terpompa (loh, detak jantung sama adrenalin gimana si hubungan keduanya? Apa mereka satu orang eh organ atau gimana?). ‘on’-nya saya menyebabkan saya melakukan sesuatu yang terduga, tidak terencana, dan akan menimbulkan rasa OH-MY-GOD-KENAPA-BISA-BISANYA-GUE-MELAKUKAN-HAL-ITU di kemudian hari. Bukan penyesalan, hanya rasa malu yang bukan kepalang. Di lain pihak, ada rasa puas karena telah melakukan sesuatu. Yea, dina tanpa spontanitasnya hanya akan jadi orang yang terlalu banyak mikir dengan action nol. Dan postingan ini, akan menjadi salah satu tindakan tanpa berpikir panjangnya. Menyeramkan.
Saya lagi senang sama aplikasi twitter. Dengan stats sekarang, yakni 11 followers dan 35 following terlihat jelas saya bukan orang eksis dan populer di aplikasi tersebut (atau di belahan bumi manapun). Saya juga tidak pernah mempromosikan account saya di twitter karena, saya merasa nyaman hanya saya yang tahu saya punya social-networking account tersebut. Mereka yang (pada akhirnya) tahu saya punya account di twitter karena saya follow, hanya teman-teman dekat -yang tidak saya rencanakan untuk nge-follow saya. Hehe.
Dan, facebook jadinya.. umm, males ngurusnya. Sebenernya, yang bikin saya ilfil sama facebook adalah, aplikasi chatting-nya yang tiap saya buka fb ada saja orang yang ngajak ngobrol padahal saya nggak suka ngobrol kecuali punya interest sama atau punya tendensi tertentu. Huh. Ya, emang salah saya yang gaptek –dan baru-baru ini melakukannya- yakni meng-off-kan keberadaan di status chatting fb.
Kali ini, saya teringat si hp nokia 6280 yang hilang di Tanjung Lesung. Ini gara-gara getol buka twitter (yang jadi asik kalo lewat TweetDeck) dan aktivitas tersebut membawa memori lama saya ke si hp butut tersayang. Saya ingat, waktu itu hari keempat lebaran (kalo gasalah).. saya yang sedang berlibur bersama keluarga besar ke Mutiara Carita Cottage, mati gaya berada di pantai. Karena saya sudah terlalu hitam untuk (lagi-lagi) main di pantai. Yak, 6 bulan terakhir saya ke 4 pantai yang berbeda dan diperparah kkn yang mengakibatkan saya terlihat seperti akamsi di tengah anggota keluarga yang putih-putih.
Mati gaya di pantai, saya pun bermain saja dengan si hp dan lagi seru-serunya trending topics #janjijoko. Hahaha, kalo inget itu lucu banget. hari itu pula, saya jadi menyadari bahwa twitter kocak juga, bikin orang jadi gila dan menunjukkan kegilaannya. Dan sehari semalam itu saya tidak lepas dari si hp. Keesokan harinya, hp saya sudah hilang. Hueks. Begitukah kelakuan orang yang seharian bersama barang kesayangannya. Lalu ketika melihat pantai indah Tanjung Lesung langsung melupakan si hp dan baru inget pas udah perjalanan pulang.
Ok. Kemungkinan paling besar, hp gue jatuh dari tas dan cuma tersisa casing belakang yang emang dah dol.
Ok. Itu cuma hp butut yang baterenya udah bocor dan kameranya eror dan berisi kalender yang penuh sama agenda penting yang harus gue lakuin, film-film keren yang bakal muncul di tahun ini, notes yang penuh sama target-target, lagu-lagu keren yang harus didonlot, jadwal kuliah, nilai kuliah, absensi, dll.. I WANT MY CELLPHONE BACK!! Ha-ha-ha terbawa suasana doang ini mah. Sudah saya ikhlaskan kok :)
----
Udah, segitu aja yang bisa dipublikasikan. Sebenarnya, malah belum masuk inti permasalahan. No way, saya tidak mungkin pajang itu di sini. Cheers, everyone!
----
Mmh.. baru jam setengah sembilan malam. Tumben saya ‘on’ jam segini. Maksut saya, ‘on’ di sini saya lagi ngerasa waras, detak jantung normal, adrenalin terpompa (loh, detak jantung sama adrenalin gimana si hubungan keduanya? Apa mereka satu orang eh organ atau gimana?). ‘on’-nya saya menyebabkan saya melakukan sesuatu yang terduga, tidak terencana, dan akan menimbulkan rasa OH-MY-GOD-KENAPA-BISA-BISANYA-GUE-MELAKUKAN-HAL-ITU di kemudian hari. Bukan penyesalan, hanya rasa malu yang bukan kepalang. Di lain pihak, ada rasa puas karena telah melakukan sesuatu. Yea, dina tanpa spontanitasnya hanya akan jadi orang yang terlalu banyak mikir dengan action nol. Dan postingan ini, akan menjadi salah satu tindakan tanpa berpikir panjangnya. Menyeramkan.
Saya lagi senang sama aplikasi twitter. Dengan stats sekarang, yakni 11 followers dan 35 following terlihat jelas saya bukan orang eksis dan populer di aplikasi tersebut (atau di belahan bumi manapun). Saya juga tidak pernah mempromosikan account saya di twitter karena, saya merasa nyaman hanya saya yang tahu saya punya social-networking account tersebut. Mereka yang (pada akhirnya) tahu saya punya account di twitter karena saya follow, hanya teman-teman dekat -yang tidak saya rencanakan untuk nge-follow saya. Hehe.
Dan, facebook jadinya.. umm, males ngurusnya. Sebenernya, yang bikin saya ilfil sama facebook adalah, aplikasi chatting-nya yang tiap saya buka fb ada saja orang yang ngajak ngobrol padahal saya nggak suka ngobrol kecuali punya interest sama atau punya tendensi tertentu. Huh. Ya, emang salah saya yang gaptek –dan baru-baru ini melakukannya- yakni meng-off-kan keberadaan di status chatting fb.
Kali ini, saya teringat si hp nokia 6280 yang hilang di Tanjung Lesung. Ini gara-gara getol buka twitter (yang jadi asik kalo lewat TweetDeck) dan aktivitas tersebut membawa memori lama saya ke si hp butut tersayang. Saya ingat, waktu itu hari keempat lebaran (kalo gasalah).. saya yang sedang berlibur bersama keluarga besar ke Mutiara Carita Cottage, mati gaya berada di pantai. Karena saya sudah terlalu hitam untuk (lagi-lagi) main di pantai. Yak, 6 bulan terakhir saya ke 4 pantai yang berbeda dan diperparah kkn yang mengakibatkan saya terlihat seperti akamsi di tengah anggota keluarga yang putih-putih.
Mati gaya di pantai, saya pun bermain saja dengan si hp dan lagi seru-serunya trending topics #janjijoko. Hahaha, kalo inget itu lucu banget. hari itu pula, saya jadi menyadari bahwa twitter kocak juga, bikin orang jadi gila dan menunjukkan kegilaannya. Dan sehari semalam itu saya tidak lepas dari si hp. Keesokan harinya, hp saya sudah hilang. Hueks. Begitukah kelakuan orang yang seharian bersama barang kesayangannya. Lalu ketika melihat pantai indah Tanjung Lesung langsung melupakan si hp dan baru inget pas udah perjalanan pulang.
Ok. Kemungkinan paling besar, hp gue jatuh dari tas dan cuma tersisa casing belakang yang emang dah dol.
Ok. Itu cuma hp butut yang baterenya udah bocor dan kameranya eror dan berisi kalender yang penuh sama agenda penting yang harus gue lakuin, film-film keren yang bakal muncul di tahun ini, notes yang penuh sama target-target, lagu-lagu keren yang harus didonlot, jadwal kuliah, nilai kuliah, absensi, dll.. I WANT MY CELLPHONE BACK!! Ha-ha-ha terbawa suasana doang ini mah. Sudah saya ikhlaskan kok :)
----
Udah, segitu aja yang bisa dipublikasikan. Sebenarnya, malah belum masuk inti permasalahan. No way, saya tidak mungkin pajang itu di sini. Cheers, everyone!
No comments:
Post a Comment