daily thoughts and activities

Friday, May 09, 2008

Make A Wish adalah sebuah acara berbentuk talkshow gawean (kerjaan –red.) anak mankom sebagai bagian dari praktikum mata kuliah MTV (manajemen produksi televisi). Jadi ceritanya saya menjadi talent yang bertugas mencet-mencet tuts eh maksudnya jadi keyboardist..
Opening selama dua menit saya memainkan "Mimpi dan Rumah Ketujuh"-nya Indra Lesmana. Ahh cukup lancar, lagu favorit gitu loch!!
Lalu yang bikin saya deg-degan sepanjang on air adalah menjelang dan masuk setelah iklan. Omigod saya takut oon nggak ngeuh klo ternyata udah on air. Tapi untungnya vocalist yang duduk sebelah saya a.k.a Iva selalu mengingatkan saya ketika floor director memberi isyarat (makasih, va). Seharusnya saya juga memperhatikan isyarat si FD tapi saya orangnya cuma bisa fokus sama satu hal. Dan dalam kasus ini fokus saya cuma ke panggung dan jalannya talkshow. Hagg. Aneh.
Oya, musik menjelang dan sesudah iklan ini saya aransemen sendiri (dengan beribu terima kasih kepada David alias Kak D*v*d) sekaligus jadi jingle si talkshow Make A Wish. Eheheheh sepertinya jingle tersebut selalu ter-replay di kepala saya –sampai saat ini.
Lalu memainkan "Happy Birthday To You" di tengah-tengah acara (karena tema talkshow ini sebenarnya merayakan ulang tahun seorang kakek yang belum pernah dirayakan hari kelahirannya sekalipun seumur hidup, hiks.. ). Guess what?! Tidak mampu menahan air mata saya pun menangis di atas panggung. Buset, buru-buru gue balik muka sebelum kesorot kamera.
Ah ya, sebenarnya awalnya saya bingung dengan rithym lagu Happy Birthday. Kalo yang terekam di kepala saya itu pam pam pam pam pam paaammm. Tapi pertama kali si FD mendengar versi yang saya mainkan dia protes, karena seharusnya pam pam paammm pam pam paaammm. Yah begitulah kira-kira. Kami sempat berdebat hingga akhirnya saya meminta tolong si Ical, pianis yang jagonya seanjing-anjing untuk memainkan ketukan yang benar. Langsung dapet bayangan c, tapi saya lebih menyukai happy birthday 3 ketuk versi saya ketimbang 4 ketuk versi orang-orang pada umummnya. Untungnya c Iva mau bernyanyi sesuai versi saya, hehe..
Lalu mengisi-ngisi dengan musik instrumental ketika wawancara, memutarkan midi Kangen-nya Dewa dan ditutup dengan LOVE-nya Frank Sinatra sebagai closing. Ehm. Selesai sudah. Legaaa.