daily thoughts and activities

Friday, July 31, 2009

Hai! Saat ini saya berada di Jatinangor. Saya menumpang tidur dua malam di kosan teman KKN saya, Fiki. Perjalanan panjang Dusun Balater – Jatinangor itu dimulai Kamis lalu dengan menggunakan bus cepat Budiman. Cukup melelahkan 6 jam perjalanan dan setengahnya adalah rute pegunungan berkelok-kelok.

Sampai di Jatinangor, kira-kira pukul 1 siang saya bersama Fiki langsung ke kosannya di Hegarmanah. Lalu saya ke kampus. Menanyakan surat cuti (yang ternyata masih di proses ). Si orang SBA menanyakan apakah saya Dina yang mengajukan surat cuti tersebut. Oh, tentu saja. Saya sedikit khawatir dengan cara kerja SBA. Saya mengerti SOP. Tapi masalahnya adalah orang-orang yang menjalankan SOP tersebut. Baiklah, saya tidak akan suudzon lebih jauh dan tetap berdoa surat cuti tersebut diproses dengan baik.

Di kampus, saya juga melihat nilai saya (yang tidak ada A-nya) kemudian ke piano room, maksud saya Ruang Oemi. Saya mencoba memainkan sebuah lagu. Dammit saya lupa bagaimana memainkannya dan menggerakkan jari-jari saya. Lalu tiba-tiba saja hal sekecil itu membuat mood saya berubah, BT. Yasudah, Triste Couer saja yang saya ingat lalu saya mainkan.

Berada di Ruang Oemi sendirian terlalu luas buat saya. Saya teringat teman saya dan menulis di atas piano berdebu tersebut “I miss u, as a friend”. Saya tahu, esok tulisan ini akan hilang atau ketika Ruang Oemi ini digunakan untuk keperluan ospek atau apapun, seseorang akan menghapusnya. It’s easy to erase the dust. Maybe it’s just the same as our friendship. But I will always be your friend if you only knew.

Hari kedua di Jatinangor, seharusnya agenda saya tidak jauh beda dengan hari pertama. Tapi saya malas ke mana-mana. Lalu sore hari bersama Fiki, kami pergi ke Jatinangor Town Square (Jatos). Berbelanja dan makan makanan yang diinginkan. Saya membeli Klenger Burger dan Fiki makan di Paparon’s Pizza. Haha. Tentu dua makanan tersebut tidak akan kami temukan di Dusun Balater :p

And here we go, hari ketiga di Sabitu pagi ini saya menyempatkan diri online dengan computer (akhirnyaa) setelah hp berminggu-minggu cepat lowbatt karena saya pake OL terus. Sudah ya, saya harus bersiap-siap karena beberapa jam lagi akan kembali ke Batu Karas. Maksud saya Dusun Balater.

Saturday, July 11, 2009

Besok, 13 Juli saya akan berangkat untuk KKN (Kuliah Kerja Nyata) ke Desa Sindangwangi, Padaherang, Ciamis sampai tanggal 22 Agustus 2009. Hari ini lagi sibuk-sibuknya. Packing, mengembalikan barang teman-teman, transfer foto, musik, dll.
Oh ya, karena 40 hari saya akan berada di desa maka saya akan kesepian. Bukan kesepian karena tidak ada orang atau teman. Tapi karena saya meninggalkan leptop yang merupakan music player saya. I will leave my keyboard, too L Saya memutuskan bawa kamera aja ke desa. Oleh karenanya, kemarin saya membeli Ipod. Yasudah hari ini saya juga sibuk mentransfer lagu. Repot karena si leptop saya tinggal di rumah.
Hmm, mungkin bagian yang terlewat saya ceritakan adalah Rabu kemarin, seusai nyontreng, saya dan kedua orangtua ke Jatinangor dan mengangkut semua barang-barang di kosan. SEMUA. Jadinya kosan saya kosong melompong. Tak ada tv atau leptop atau keyboard. Sudah dua malam ini saya tidur dalam sepi dan dua malam pula saya bermimpi berturut-turut. Heheh. Gatau saya dari dulu tidak bisa tidur tanpa suara berisik. Kalo nggak, bawaannya suka mimpi buruk atau terbangun dengan kaget tengah malam. Hiihhh.
Alhamdulillah, dua malam ini saya selamat. Cuma mimpinya aneh-aneh. Udahlah yaa, sukur-sukur ga mimpi tentang setan.

Sunday, July 05, 2009

Hari ini, saya dan keluarga besar (jumlah kami 17 orang) bertamasya ke Taman Wisata Matahari (TWM) di daerah Cisarua, Bogor. Tempatnya biasa saja. Malah kurang nyaman saking padatnya pengunjung. Dan lagi, untuk remaja beranjak dewasa seperti saya (ahiww) kayaknya cuma bisa mati gaya. It’ll be fun if you have kids anyway, haha. Karena emang semua permainan di sana ukurannya mini semua.

Hal baik yang diambil hari ini adalah saya bisa berkumpul bersama keluarga besar mulai dari nenek, kakek, tante, om(s) *banyakk, sepupu(s), dan tentu saja keluarga inti saya. Yah, memang ada yang kurang, which are my beloved sista and her family and my bro, too. Yah saya jadi inget Izaz (terutama) yang berada di Jubail nun jauh di sana. Saya yakin, kalau keponakan saya tercinta itu ikut hari ini akan lebih ramai, lebih rusuh, dan lebih liarrr (apa coba).
Yang penting (lagi), hari ini saya bisa berarung jeram \m/


Saturday, July 04, 2009

Setelah melalui masa kapok dengan internet -tentu saja aplikasinya- yakni gmail, ym, dan facebook.. finally saya kembali dan berusaha berhasil mengatasinya dan saya pikir saya memang berhasil. Yea, apalagi penyebab traumatic saya terhadap tiga aplikasi tersebut kalau bukan tragedi yang akhir-akhir ini saya tulis di postingan sebelumnya secara abstrak (karena memang bukan konsumsi umum). Oh well, singkat cerita saya baru sembuh dari perasaan down level tinggi karena kehilangan seorang teman baik, purely my fault.

Tapi saya tidak ingin melebih-lebihkan keadaan dan memperburuk situasi yang sudah memang buruk. Saya ingin bangkit. I’ve lost a friend. Fortunately, I haven’t lost myself. That’s the point. Life must go on, dear. Oleh karena itu, saya pun ingin menuliskan hal-hal lain di luar topik tersebut. Umm, let’s try.

Tanggal 23-29 juni kemarin saya mengikuti Bandung Tour De Bali. Berdua saja (tadinya mau berenam tapi ga jadi), dengan mantan pacar saya. Rencana berlibur ke Bali sudah kami buat sebelum putus dan mungkin kalian bisa membayangkan betapa kacaunya rencana tersebut. Dilematis. Antara uang dan harga diri. Huahahhahahha. Ga ikut, sayang duitnya (udah disetor ke si travel agent). Ikut, ga enak maning. lagi benci-bencinya soale putusnya beneran baru banget, kayak tai ayam gitu, masih anget. Bodohnya, dina yang ga konsisten ini malah berprilaku seperti masih seorang girlfriend buat dia. Dan dia berprilaku sama. Kita udah kayak sepasang kekasih yang berlibur. Yah, pokoknya apa yang terjadi seminggu kemarin tidak membuat saya berubah pikiran untuk tetap single.

Cerita Balinya saja ya teman-teman.. Perjalanan menuju Bali melalui jalur darat bener-bener ga bikin ketagihan. Kayaknya saya ogah dua kali deh naik bus dua malem menuju Bali. Sampai di Bali hari pertama, kita (saya dan rombongan tur) mengunjungi Galuh, Cening Ayu, Krisna, dan apa lagi saya lupa. Pokoknya semua pusat oleh-oleh. Jadilah hari pertama saya sudah kere duluan, shopping ‘til die.
oya, kami juga mengunjungi Bedugul. which is, fotonya adalah ini, hehe




Hari kedua, kami wisata bahari. Mengunjungi Batara water sports dan saya main parasailing, juga mengunjungi pulau Penyu di sana. Lalu kami ke Dreamland dan GWK (Garuda Wisnu Kencana). Yang paling berkesan buat saya adalah GWK. Okei banget. Tiap ujung jengkalnya adalah karya seni. Jenius gilak itu si Nyoman blablabla yang jadi otak atas patung GWK dan karya-karya dia lainnya. Malamnya, kami romantic dinner di Jimbaran. Oh yes, ada kejadian yang romantis tapi pasangan lain yang melakukannya. Heheheh.

Hari terakhir, saya dan my ex menyempatkan diri ke Sukowati dan kami juga baru nyadar kalau Pantai Kuta begitu dekatnya dari hotel tempat kami menginap. Hahahhah. Tau gitu mah kita ke pantai mulu, til die! Lalu bersama rombongan kita ke Joger dan Tanah Lot. Terus pulang deh.. oleh-olehnya untuk keluarga saja. Love them damn much :-*