daily thoughts and activities

Thursday, January 01, 2009


Ports of Lima dinobatkan sebagai album terbaik tahun 2008 versi majalah Rolling Stone Indonesia. Sungguh menjadi prestasi dan bingkisan yang indah untuk Sore di penghujung tahun.
“Lewat aransemen yang dramatis bagaikan scoring sebuah film yang belum dibuat, Ports of Lima adalah album untuk segala macam suasana hati,” tulis Rolling Stone dalam edisi Desember 2008.

Terlebih lagi, album Ports of Lima ini menempati peringkat pertama diikuti dengan album Top Up-nya Nidji dan beberapa band lokal terkemuka lain seperti Peterpan, Andra and The Backbone, dan lain-lain.

Ports of Lima yang dirilis pertama kali oleh Aksara Record tanggal 11 April 2008 mendapat banyak pujian dari para kritikus musik. Bermodalkan 13 lagu, album kedua Sore memang patut diacungi jempol. Selain lebih banyak memasukkan distorsi pada gitar, album ini juga lebih personal dari album sebelumnya. Memang, beberapa lagu dalam Ports of Lima terinspirasi dari pengalaman pribadi para personel Sore. Beberapa lagu lainnya terinspirasi dari film. Simak saja "Essensimo" yang terinspirasi dari film Truffaut's 400 Blows, "400 Elegi" yang terinspirasi film Lynch's Elephant Man, dan lagu "Come By Sanjurou" (terinspirasi film Kurosawa's Sanjurou).

Sebelumnya, album pertama mereka yang bertitel Centralismo (2005) dinobatkan sebagai “One of 5 Asian Albums Worth Buying” versi majalah Time pada 12 September 2005.

"Sore's musical products are a pastiche of several genres gleaned enthusiastically from listening to and experiencing the music of the various decades of the 20th century, and culminating in what can only be described as ""collage rock"", a totally new, totally exciting sonic experience." (Jakarta Post 2005)

Uniknya, tidak ada vokalis utama dari band ini. Sore terbentuk pertama kali tahun 2001 dengan formasi Ade Paloh (guitar, vocal), Mondo Gascaro (piano, keyboard, vocal), Awan Garnida (bass, vocal), Gusti Pramudya (drums, vocal) Reza Dwiputranto (guitar, vocal). Spidolbiru menyaksikan penampilan live Sore terakhir kali yakni pada acara Simphonesia di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Bandung akhir November lalu. Dan terbukti, Sore memang brilian!

Sumber:
http://www.rollingstone.co.id/index.php?m=rs&s=news&a=view&cid=36&id=49
http://www.facebook.com/home.php#/pages/SORE/18706426966